Senin, 01 Juni 2015

TEMA LINE DAN PAID APPLICATION ANDROID

Ditahun 2013 ini nampaknya perkembangan Line di Indonesia lumayan bersaing, khusus di Play Store posisinya selalu di lima besar, kalau tidak di urutan dua kadang urutan ketiga.

Apa yang di tawarkan Naver agar Line bisa menjadi mesenger favorit diantara beragam aplikasi messenger lainnya:


FREE CALL via internet>> jika terjangkau jaringan 3G atau melalui jaringan WIFI fitur ini akan sangat bermanfaat dan sangat berfungsi, teman saya sering berteleponan dengan temannya di Amerika melalui aplikasi Line.


STICKER>> sebuah fitur inovatif dan sangat menarik, karena selain emoji dan emoticon, di Line kita juga bisa bertukar sticker lucu-lucu, bahkan untuk saling “mengejek"


ID yang fleksibel>> setiap pengguna Line diberi kebebasan untuk membuat “ID” nya sendiri, sangat menarik karena kita bisa menentukan “ID” sesuai tren, jika sekarang ini, istilah “PIN” sangat populer didalam dunia messenger maka kita juga bisa membuat “ID” kita sebagai sebuah PIN, contohnya ID saya dibuat dalam bentuk PIN: im5ucc35 (akun ini terhapus jadi ID saya sekarang: p6789). Selanjutnya jika anda lebih senang memperkenalkan diri anda dengan username dibandingkan dengan PIN maka anda juga bisa membuat "ID" anda sebagai/seperti username (ada beberapa messenger dalam hal add/invite meng-add menggunakan username).


QR Code & Shake It!>> selain ID, kita juga bisa menambah atau menemukan kontak teman melalui QR code, salah satu fitur yang populer di BBM® miliknya Blackberry®, dan selanjutnya ada fitur yang benar-benar baru ditelinga saya, yaitu “Shake It!” suatu cara untuk menambah atau menemukan teman hanya dengan mengoyangkan ponsel berbarengan, menurut info kedua ponsel yang digoyangkan itu akan terhubung menggunakan GPS (mohon maaf, saya belum pernah mencobanya) tapi saya yakin ini suatu yang hebat.


CUSTOMABLE WALLPAPER>> bagi yang kreatif, anda bisa mengubah wallpaper di dinding chat sesuai selera, dari pengalaman saya, diantara mesengger yang ada, hanya di Line hal ini bisa dilakukan saat ini, kebetulan blog ini menyediakan juga beberapa wallpaper untuk Line.


CEPAT>> meskipun saya baca diinternet ada yang mengeluhkan tentang delay terjadi pada Line, namun dari pengujian saya menggunakan 8 model ponsel Android yang berbeda dan dengan 4 operator (carrier) yaitu Telkomsel, Indosat, XL dan Axis, saya berkesimpulan Line yang tercepat, begitu saya pencet “Send” di Galaxy Mini (XL) tidak sampai 1 detik langsung muncul notifikasi di Imo tab X-One (Telkomsel), begitu juga saya menguji dengan ponsel dan operator lain.


Tentunya masih banyak fitur lain yang keren pada Line, seperti Group chat, berkirim audio sound, image, photo, dan sebagainya, tetapi karena itu bisa dikatakan hanya fitur standar yang ada juga di messenger lain maka saya kira tidak perlu kita bahas. 
(source: http://line-indo.blogspot.com/p/tentang-line.html)

Berikut dibawah ini Link Tema Line versi 5.1:


Setelah Mendownload Tema di atas, Silahkan Download Theme Changer di Play Store, Lalu klik Tombol  + , dan search file tema tadi, klik lalu akan di proses.
setelah sukses import, klik Tulisan Nama temanya, lalu klik Apply, dan silahkan pilih untuk di sambungkan ke Original, Brown atau Cony.

Paid Application Menyusul yaa. Belum Disusun dengan baik :) Hope you'll like it.

Sabtu, 01 Juni 2013

HTC One "Android Murni" Resmi Dirilis


HTC One Versi "polos"


KOMPAS.com — Pihak Google akhirnya menjawab rumor seputar kemungkinan hadirnya HTC versi "polos". 

Pada konferensi D11 yang diadakan oleh situs AllThingsD, bos baru divisi Android Sundar Pichai memperkenalkan HTC One yang disulap menjadi ponsel "Nexus". Artinya, ia tidak menjalankan sistem operasi di bawah antarmuka Sense 5 ala HTC, tetapi Android 4.2.2 Jelly Bean versi murni tanpa tambahan apa pun.

HTC One versi ini nantinya akan hadir dengan media penyimpanan internal sebesar 32GB dan bootloader yang tidak dikunci (unlocked bootloader). Penggunaan fitur ini dapat memudahkan pengembangan aplikasi Android.

Google sendiri yang akan langsung menangani pembaruan (update) software di perangkat HTC ini. Apabila ada Android versi baru, kemungkinan besar pengguna sudah bisa langsung mendapatkannya, tanpa perlu menunggu lama.

Sekadar informasi, apabila menggunakan skin buatan perusahaan, pengguna harus menunggu lama untuk mendapatkan update. Hal tersebut dapat terjadi karena biasanya perusahaan harus melakukan uji kompatibilitas antara skin dan sistem operasi baru.

Untuk awalnya, HTC One edisi ini hanya akan tersedia di Amerika Serikat melalui operator seluler AT&T dan T-Mobile yang mendukung jaringan LTE. Di Negeri Paman Sam, perangkat ini dibanderol dengan harga 600 dollar AS atau sekitar Rp 5,9 juta.

Dengan pengumuman ini, konsumen bisa memilih dua perangkat Android versi polos. Sebelumnya, di ajang Google I/O, raksasa internet tersebut sudah memperkenalkan Samsung Galaxy S4 versi ini.

Bedanya, perangkat tersebut menggunakan memori internal hanya sebesar 16GB. Sisanya, baik itu fitur unlocked bootloader maupun operator yang mendukungnya, tidak ada perbedaan di antara HTC One dan Galaxy S4.

Membidik Generasi Internet



Oleh: Ida Fajar Priyanto*

Setahun lagi, pemilihan presiden akan dilakukan di Indonesia. Pastilah mereka yang akan mencalonkan diri sudah mulai membangun strategi, terutama strategi kampanye pilpres.

Efektivitas kampanye pemilihan presiden (pilpres) tentu sangat dipengaruhi bagaimana memperoleh opini publik. Meskipun figur atau latar belakang calon sering kali menjadi salah satu alasan dalam memilih calon, masyarakat yang semakin berilmu pengetahuan saat ini akan lebih jeli dalam memilih.

Informasi pada sebuah kampanye akan mampu memengaruhi pemilih jika pemilih punya gambaran tentang calon. Mengenali identitas calon merupakan hal penting bagi pemilih. Di sisi lain, capres harus mampu mengenali perilaku calon pemilih. Pada tahun 2014, televisi jelas masih punya dampak terhadap calon, tetapi informasi secara online akan kian berpengaruh karena Indonesia pengguna internet ke-8 terbesar di dunia dengan jumlah pengguna 55 juta orang.

Tidak kalah penting dalam pilpres, seperti halnya dalam pemilihan bupati/wali kota atau gubernur, kampanye si calon sebagai sumber informasi lebih penting dibandingkan dengan informasi partai pengusungnya. Partai tak perlu gembar-gembor mengenai calonnya, tetapi tim sukses harus bekerja maksimal dan memiliki orang-orang andal dalam strategi pemenangan.

Dalam era yang makin mengandalkan jaringan online, model kampanye tentu harus diubah. Kampanye akan punya pengaruh bila informasinya asimetris. Calon yang bisa berbicara dan memengaruhi pemilih serta menggunakan strategi membangun informasi yang asimetris akan memengaruhi jumlah pemilih.

Tak cukup dengan janji

Memiliki model-model informasi yang berbeda dari calon lain berdampak besar kepada pemilih. Dalam kaitan dengan teknologi informasi, faktor pertama yang berpengaruh bagi seorang capres adalah perilaku dan kepribadian terhadap internet. Contoh sederhana adalah pada pemilihan presiden AS yang lalu: Obama sangat terampil menggunakan BlackBerry dan mengelola informasi e-mail, serta media jejaring sosial; sedangkan McCain sangat lemah, bahkan membuka e-mail saja tidak mampu.

Keterampilan sebelum mencalonkan diri—dalam berbicara, berkomunikasi (lisan-tulisan), dan menggunakan teknologi— penting bagi seorang capres. Jadi, masih ada waktu bagi yang akan mengajukan diri menjadi capres untuk belajar menggunakan media komunikasi yang andal.

Di sisi lain, tim pemenangan yang tangguh dalam pilpres nanti adalah tim yang mampu mengenali budaya lokal masyarakat Indonesia yang beragam, terampil dalam media komunikasi, dan tangguh menyampaikan misi dan visi ke calon pemilih melalui berbagai media sesuai generasinya.

Siapa pun dan dari partai apa pun, seorang calon presiden tentu berasal dari partai yang memiliki beragam perilaku anggotanya: ada anggota partai yang baik atau biasa-biasa saja, tetapi juga ada yang buruk. Siapa yang mampu menunjukkan identitas diri yang positif akan mampu mengalahkan isu-isu dalam partainya. Sebab, dalam kampanye, yang muncul adalah sosok capres, bukan sosok partai. Menunjukkan identitas diri yang sebaik-baiknya dan visioner melalui berbagai media, termasuk media web 2.0, merupakan nilai plus dalam sebuah kampanye.

Tim sukses yang andal pasti tidak akan lupa untuk memasukkan pakar teknologi informasi dan pakar informasi dalam tim. Obama mampu memengaruhi pemilih melalui berbagai media karena memiliki tim ahli dan penasihat teknologi baik dari Facebook maupun Google. Penggunaan media sosial seperti Facebook, Youtube, dan Twitter sangat penting untuk membidik pemilih generasi internet.

Di pilpres sebelumnya, pakar teknologi dari tim sukses pilpres membidik pasar pengguna ponsel karena pada masa itu pengguna ponsel lebih banyak dibandingkan dengan internet. Namun, seiring berpadunya gadget, saat ini pengguna internet penting dipertimbangkan sebagai calon pemilih karena jumlahnya kian meningkat. Dalam hal ponsel, Indonesia pengguna terbesar keempat di dunia dengan jumlah ponsel sudah melebihi jumlah penduduk. Bagaimana dengan konten atau isi pesan capres?

Menjanjikan sesuatu saja tampaknya tidak akan cukup karena janji tanpa realisasi sudah telanjur banyak dilakukan dan sudah mengecewakan masyarakat. Konsep dan strategi merupakan informasi penting bagi calon pemilih.

*Ida Fajar Priyanto PhD Information Science, University of North Texas, AS

Mengapa Internet di Indonesia Lambat?



KOMPAS.com — Pengembangan jaringan telekomunikasi kanal lebar berbasis kabel serat optik telah dicanangkan sejak 1996 melalui Program Nusantara 21. Namun, program itu terhenti sebelum masuk abad ke-21.

Kebijakan yang tak konsisten ini menyebabkan Indonesia kini tertinggal dalam layanan telekomunikasi di kawasan ASEAN serta masih menghadapi masalah kesenjangan layanan informasi dan komunikasi.

Menurut Setyanto P Santosa, Ketua Umum Masyarakat Telekomunikasi Indonesia, posisi negara ini menurun dari posisi pertama pada era 1970 hingga 1980-an menjadi di bawah empat negara, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Dalam jumpa pers awal pekan ini tentang rencana penyelenggaraan ASEAN Chief Information Officer Forum II yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Juni mendatang, Setyanto mengatakan, dalam penyediaan layanan telekomunikasi, Indonesia mengandalkan jaringan nirkabel, yaitu sistem seluler dan satelit. Padahal, jenis prasarana telekomunikasi ini lebih rendah dalam hal kualitas dan kecepatan penyampaian sinyal dibandingkan sambungan kabel serat optik.

Jaringan telekomunikasi di Indonesia, ujar mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia itu, 95 persen berupa telekomunikasi nirkabel dengan kualitas sambungan yang buruk. 

”Dengan sarana ini, komunikasi suara saja buruk, apalagi data, gambar, dan video,” ujar Setyanto.

Seharusnya, menurut dia, Indonesia mengikuti tren pengembangan telekomunikasi yang terjadi di dunia. Layanan telekomunikasi di negara maju, 60 persen menggunakan kabel serat optik. Teknologi itu memiliki beberapa kelebihan, antara lain bebas gangguan, berkecepatan tinggi, dan berkapasitas tinggi.

Masalah layanan telekomunikasi ini akan menjadi salah satu bahasan dalam forum tersebut. Selain itu, juga akan dibicarakan tentang penerapan satu sistem operasi (platform) yang akan dipakai di kawasan ASEAN.

Dalam hal ini akan dibahas kembali program ASEAN Go Open Source, yang pernah dicanangkan beberapa tahun lalu, kata Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza. (YUN)

Jumat, 15 Maret 2013

Kisi-Kisi US 2013

Kunci Jawaban UAS Genap Kelas IX (Jakarta Timur)

10 Gadget 3G Terbaru yang Nyaman untuk Bermain Game




CHIP.co.id - Bermain game mungkin merupakan salah satu cara asyik untuk mengisi waktu luang. Tentu, bermain game bisa dilakukan di beragam perangkat, tak harus konsol. Smartphone, atau tablet bisa dijadikan alternatif untuk bermain game, sehingga Anda tak harus duduk di depan konsol game, dan televisi.

Agar bermain game teranyar di smartphone, dan tablet terasa nyaman, tentu dibutuhkan spesifikasi CPU dan GPU yang mumpuni. Tak hanya itu, kapasitas baterai dari perangkat tersebut juga penting dipertimbangkan. Jangan sampai ketika sedang asyik menyelesaikan satu level permainan, perangkat tiba-tiba mati karena kehabisan baterai.

CPU dan GPU seri snapdragon keluaran Qualcomm mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk mengolah grafis dari game-game teranyar, juga mampu mengoptimalisasi penggunaan baterai, sehingga umur baterai perangkat akan bertahan lebih lama. Snapdragon mempunyai sejumlah seri dari S1 sampai S4, dan merupakan chipset keluaran Qualcomm yang paling canggih untuk saatini. Anda bisa memilih perangkat dengan chipset Snapdragon, sesuai dengan kebutuhan, dan kemampuan Anda.

Berikut adalah 10 Gadget 3G dengan teknologi terbaru yang nyaman untuk dipakai main game:

1. HTC Droid DNA



Dengan panel super LCD 3 berukuran 5 inci dan resolusi 1080p, smartphone ini mampu menghasilkan gambar yang sangat indah saat digunakan untuk bermain game. Ditunjang dengan prosesor Snapdragon S4 Pro, game-game terbaru saat ini akan mampu dimainkan dengan lancar.

2. LG Optimus G



Smartphone andalan LG ini mempunyai layar HD IPS+ sebesar 4.7 inci, dengan resolusi 1280x768, akan menghasilkan pixel yang cukup rapat, sehingga gambar yang ditampilkan pun akan sangat bagus. Tentu, game terbaru untuk saat ini tetap akan bisa dimainkan dengan lancar karena Optimus G dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S4 Plus dari Qualcomm.

3. Google Nexus 4



Ini adalah seri Nexus terbaru yang belum lama ini dirilis oleh Google. Dengan mengusung seri Nexus, smartphone ini akan mendapatkan update OS lebih cepat dibanding smartphone Android lain, tentu game-game terbaru juga akan bisa dimainkan di ponsel ini, karena diperkuat dengan Snapdragon S4 Pro. Sayangnya, ponsel ini belum bisa dibeli secara resmi di Indonesia.

4. HTC 8X



Smartphone berbasis Windows Phone dari HTC ini mengusung fitur audio dari Beats, akan memanjakan telinga anda ketika bermain game. Juga dilengkapi dengan Snapdragon S4 Plus.

5. Samsung Galaxy S III



Samsung Galaxy S III merupakan smartphone teranyar dari Samsung, yang disebut-sebut smartphone Android terbaik saat ini. Di balik kecanggihan smartphone yang dibanding-bandingkan mengungguli iPhone 5 ini, ternyata dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Plus. Memiliki CPU 1.5 GHz dual core, Adreno 225 GPU dan 2GB RAM, smartphone ini mampu menjalankan sistem operasi Android 4.0 dan tentu saja, Android 4.1, yang sangat menghibur mengisi hari-hari Anda dengan rangkaian aplikasi game yang menarik. 

6. Dell XPS 10



Dell XPS 10 sengaja didesain untuk para profesional yang memiliki waktu padat untuk memaksimalkan jadwal mereka dari sebuah tablet. Didukung dengan prosesor Snapdragon S4 Plus, tablet ini mampu menjalankan game terbaru pada sistem operasi Microsoft paling teranyar, Windows 8. Selain prosesor yang mumpuni, tablet yang belum dirilis di pasaran tersebut juga dilengkapi dengan CPU 1.5 GHz dual-core, Adreno 225 GPU dan 2 GB RAM.

7. Samsung Galaxy Tab 8.9



Samsung Galaxy Tab 8.9 dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S3. Dengan sistem operasi Android Honecomb 3.1, dan CPU Dual Core 1GHz, Adreno 220 GPU serta 1GB RAM, tablet ini mampu menjalankan fitur Adobe Flash Player, games, dan video. Ia juga mampu berkerja mulus dalam menjalankan fitur Google Play.

8. Motorola Droid Razr Maxx HD



Memiliki bodi hanya 9.3 mm, Droid RAZR MAXX HD dapat dikatakan sebagai smartphone dengan daya tahan baterai yang luar biasa. Dengan kelengkapan prosesor Snapdragon S4 Plus, smartphone ini mampu memberikan daya tahan baterai hingga 21.5 jam lamanya. Smartphone ini sangat cocok untuk bermain game dalam waktu lama karena daya tahan baterainya itu, juga karena dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S4 dual core 1.5 GHz dan GPU Adreno 225.

9. HTC Desire X



Smartphone kelas menengah dari HTC ini meskipun mempunyai harga yang relatif murah, tetapi sudah menggunakan prosesor Snapdragon S4 Play dual core 1 GHz dengan GPU Adreno 203. Dengan spesifikasi seperti itu, Desire X akan mampu menjalankan game-game kelas menengah dengan lancar.



10. Samsung ATIV Tab



Samsung ATIV Tab merupakan tablet Windows 8 pertama dari Samsung yang dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S4 Plus. Dengan 1.5 GHz dual-core CPU dan 2GB RAM, pengguna mampu menjalankan 1080p HD video, 5 MP camera yang dapat mengabadikan momen penting Anda. Karena dilengkapi dengan prosesor teranyar dari Qualcomm, tablet ini mampu menghemat baterai yang lebih lama dari tablet lainnya. Juga menjalankan game pada platform Windows 8.