Sabtu, 01 Juni 2013

HTC One "Android Murni" Resmi Dirilis


HTC One Versi "polos"


KOMPAS.com — Pihak Google akhirnya menjawab rumor seputar kemungkinan hadirnya HTC versi "polos". 

Pada konferensi D11 yang diadakan oleh situs AllThingsD, bos baru divisi Android Sundar Pichai memperkenalkan HTC One yang disulap menjadi ponsel "Nexus". Artinya, ia tidak menjalankan sistem operasi di bawah antarmuka Sense 5 ala HTC, tetapi Android 4.2.2 Jelly Bean versi murni tanpa tambahan apa pun.

HTC One versi ini nantinya akan hadir dengan media penyimpanan internal sebesar 32GB dan bootloader yang tidak dikunci (unlocked bootloader). Penggunaan fitur ini dapat memudahkan pengembangan aplikasi Android.

Google sendiri yang akan langsung menangani pembaruan (update) software di perangkat HTC ini. Apabila ada Android versi baru, kemungkinan besar pengguna sudah bisa langsung mendapatkannya, tanpa perlu menunggu lama.

Sekadar informasi, apabila menggunakan skin buatan perusahaan, pengguna harus menunggu lama untuk mendapatkan update. Hal tersebut dapat terjadi karena biasanya perusahaan harus melakukan uji kompatibilitas antara skin dan sistem operasi baru.

Untuk awalnya, HTC One edisi ini hanya akan tersedia di Amerika Serikat melalui operator seluler AT&T dan T-Mobile yang mendukung jaringan LTE. Di Negeri Paman Sam, perangkat ini dibanderol dengan harga 600 dollar AS atau sekitar Rp 5,9 juta.

Dengan pengumuman ini, konsumen bisa memilih dua perangkat Android versi polos. Sebelumnya, di ajang Google I/O, raksasa internet tersebut sudah memperkenalkan Samsung Galaxy S4 versi ini.

Bedanya, perangkat tersebut menggunakan memori internal hanya sebesar 16GB. Sisanya, baik itu fitur unlocked bootloader maupun operator yang mendukungnya, tidak ada perbedaan di antara HTC One dan Galaxy S4.

Membidik Generasi Internet



Oleh: Ida Fajar Priyanto*

Setahun lagi, pemilihan presiden akan dilakukan di Indonesia. Pastilah mereka yang akan mencalonkan diri sudah mulai membangun strategi, terutama strategi kampanye pilpres.

Efektivitas kampanye pemilihan presiden (pilpres) tentu sangat dipengaruhi bagaimana memperoleh opini publik. Meskipun figur atau latar belakang calon sering kali menjadi salah satu alasan dalam memilih calon, masyarakat yang semakin berilmu pengetahuan saat ini akan lebih jeli dalam memilih.

Informasi pada sebuah kampanye akan mampu memengaruhi pemilih jika pemilih punya gambaran tentang calon. Mengenali identitas calon merupakan hal penting bagi pemilih. Di sisi lain, capres harus mampu mengenali perilaku calon pemilih. Pada tahun 2014, televisi jelas masih punya dampak terhadap calon, tetapi informasi secara online akan kian berpengaruh karena Indonesia pengguna internet ke-8 terbesar di dunia dengan jumlah pengguna 55 juta orang.

Tidak kalah penting dalam pilpres, seperti halnya dalam pemilihan bupati/wali kota atau gubernur, kampanye si calon sebagai sumber informasi lebih penting dibandingkan dengan informasi partai pengusungnya. Partai tak perlu gembar-gembor mengenai calonnya, tetapi tim sukses harus bekerja maksimal dan memiliki orang-orang andal dalam strategi pemenangan.

Dalam era yang makin mengandalkan jaringan online, model kampanye tentu harus diubah. Kampanye akan punya pengaruh bila informasinya asimetris. Calon yang bisa berbicara dan memengaruhi pemilih serta menggunakan strategi membangun informasi yang asimetris akan memengaruhi jumlah pemilih.

Tak cukup dengan janji

Memiliki model-model informasi yang berbeda dari calon lain berdampak besar kepada pemilih. Dalam kaitan dengan teknologi informasi, faktor pertama yang berpengaruh bagi seorang capres adalah perilaku dan kepribadian terhadap internet. Contoh sederhana adalah pada pemilihan presiden AS yang lalu: Obama sangat terampil menggunakan BlackBerry dan mengelola informasi e-mail, serta media jejaring sosial; sedangkan McCain sangat lemah, bahkan membuka e-mail saja tidak mampu.

Keterampilan sebelum mencalonkan diri—dalam berbicara, berkomunikasi (lisan-tulisan), dan menggunakan teknologi— penting bagi seorang capres. Jadi, masih ada waktu bagi yang akan mengajukan diri menjadi capres untuk belajar menggunakan media komunikasi yang andal.

Di sisi lain, tim pemenangan yang tangguh dalam pilpres nanti adalah tim yang mampu mengenali budaya lokal masyarakat Indonesia yang beragam, terampil dalam media komunikasi, dan tangguh menyampaikan misi dan visi ke calon pemilih melalui berbagai media sesuai generasinya.

Siapa pun dan dari partai apa pun, seorang calon presiden tentu berasal dari partai yang memiliki beragam perilaku anggotanya: ada anggota partai yang baik atau biasa-biasa saja, tetapi juga ada yang buruk. Siapa yang mampu menunjukkan identitas diri yang positif akan mampu mengalahkan isu-isu dalam partainya. Sebab, dalam kampanye, yang muncul adalah sosok capres, bukan sosok partai. Menunjukkan identitas diri yang sebaik-baiknya dan visioner melalui berbagai media, termasuk media web 2.0, merupakan nilai plus dalam sebuah kampanye.

Tim sukses yang andal pasti tidak akan lupa untuk memasukkan pakar teknologi informasi dan pakar informasi dalam tim. Obama mampu memengaruhi pemilih melalui berbagai media karena memiliki tim ahli dan penasihat teknologi baik dari Facebook maupun Google. Penggunaan media sosial seperti Facebook, Youtube, dan Twitter sangat penting untuk membidik pemilih generasi internet.

Di pilpres sebelumnya, pakar teknologi dari tim sukses pilpres membidik pasar pengguna ponsel karena pada masa itu pengguna ponsel lebih banyak dibandingkan dengan internet. Namun, seiring berpadunya gadget, saat ini pengguna internet penting dipertimbangkan sebagai calon pemilih karena jumlahnya kian meningkat. Dalam hal ponsel, Indonesia pengguna terbesar keempat di dunia dengan jumlah ponsel sudah melebihi jumlah penduduk. Bagaimana dengan konten atau isi pesan capres?

Menjanjikan sesuatu saja tampaknya tidak akan cukup karena janji tanpa realisasi sudah telanjur banyak dilakukan dan sudah mengecewakan masyarakat. Konsep dan strategi merupakan informasi penting bagi calon pemilih.

*Ida Fajar Priyanto PhD Information Science, University of North Texas, AS

Mengapa Internet di Indonesia Lambat?



KOMPAS.com — Pengembangan jaringan telekomunikasi kanal lebar berbasis kabel serat optik telah dicanangkan sejak 1996 melalui Program Nusantara 21. Namun, program itu terhenti sebelum masuk abad ke-21.

Kebijakan yang tak konsisten ini menyebabkan Indonesia kini tertinggal dalam layanan telekomunikasi di kawasan ASEAN serta masih menghadapi masalah kesenjangan layanan informasi dan komunikasi.

Menurut Setyanto P Santosa, Ketua Umum Masyarakat Telekomunikasi Indonesia, posisi negara ini menurun dari posisi pertama pada era 1970 hingga 1980-an menjadi di bawah empat negara, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Dalam jumpa pers awal pekan ini tentang rencana penyelenggaraan ASEAN Chief Information Officer Forum II yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Juni mendatang, Setyanto mengatakan, dalam penyediaan layanan telekomunikasi, Indonesia mengandalkan jaringan nirkabel, yaitu sistem seluler dan satelit. Padahal, jenis prasarana telekomunikasi ini lebih rendah dalam hal kualitas dan kecepatan penyampaian sinyal dibandingkan sambungan kabel serat optik.

Jaringan telekomunikasi di Indonesia, ujar mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia itu, 95 persen berupa telekomunikasi nirkabel dengan kualitas sambungan yang buruk. 

”Dengan sarana ini, komunikasi suara saja buruk, apalagi data, gambar, dan video,” ujar Setyanto.

Seharusnya, menurut dia, Indonesia mengikuti tren pengembangan telekomunikasi yang terjadi di dunia. Layanan telekomunikasi di negara maju, 60 persen menggunakan kabel serat optik. Teknologi itu memiliki beberapa kelebihan, antara lain bebas gangguan, berkecepatan tinggi, dan berkapasitas tinggi.

Masalah layanan telekomunikasi ini akan menjadi salah satu bahasan dalam forum tersebut. Selain itu, juga akan dibicarakan tentang penerapan satu sistem operasi (platform) yang akan dipakai di kawasan ASEAN.

Dalam hal ini akan dibahas kembali program ASEAN Go Open Source, yang pernah dicanangkan beberapa tahun lalu, kata Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Hammam Riza. (YUN)

Jumat, 15 Maret 2013

Kisi-Kisi US 2013

Kunci Jawaban UAS Genap Kelas IX (Jakarta Timur)

10 Gadget 3G Terbaru yang Nyaman untuk Bermain Game




CHIP.co.id - Bermain game mungkin merupakan salah satu cara asyik untuk mengisi waktu luang. Tentu, bermain game bisa dilakukan di beragam perangkat, tak harus konsol. Smartphone, atau tablet bisa dijadikan alternatif untuk bermain game, sehingga Anda tak harus duduk di depan konsol game, dan televisi.

Agar bermain game teranyar di smartphone, dan tablet terasa nyaman, tentu dibutuhkan spesifikasi CPU dan GPU yang mumpuni. Tak hanya itu, kapasitas baterai dari perangkat tersebut juga penting dipertimbangkan. Jangan sampai ketika sedang asyik menyelesaikan satu level permainan, perangkat tiba-tiba mati karena kehabisan baterai.

CPU dan GPU seri snapdragon keluaran Qualcomm mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk mengolah grafis dari game-game teranyar, juga mampu mengoptimalisasi penggunaan baterai, sehingga umur baterai perangkat akan bertahan lebih lama. Snapdragon mempunyai sejumlah seri dari S1 sampai S4, dan merupakan chipset keluaran Qualcomm yang paling canggih untuk saatini. Anda bisa memilih perangkat dengan chipset Snapdragon, sesuai dengan kebutuhan, dan kemampuan Anda.

Berikut adalah 10 Gadget 3G dengan teknologi terbaru yang nyaman untuk dipakai main game:

1. HTC Droid DNA



Dengan panel super LCD 3 berukuran 5 inci dan resolusi 1080p, smartphone ini mampu menghasilkan gambar yang sangat indah saat digunakan untuk bermain game. Ditunjang dengan prosesor Snapdragon S4 Pro, game-game terbaru saat ini akan mampu dimainkan dengan lancar.

2. LG Optimus G



Smartphone andalan LG ini mempunyai layar HD IPS+ sebesar 4.7 inci, dengan resolusi 1280x768, akan menghasilkan pixel yang cukup rapat, sehingga gambar yang ditampilkan pun akan sangat bagus. Tentu, game terbaru untuk saat ini tetap akan bisa dimainkan dengan lancar karena Optimus G dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S4 Plus dari Qualcomm.

3. Google Nexus 4



Ini adalah seri Nexus terbaru yang belum lama ini dirilis oleh Google. Dengan mengusung seri Nexus, smartphone ini akan mendapatkan update OS lebih cepat dibanding smartphone Android lain, tentu game-game terbaru juga akan bisa dimainkan di ponsel ini, karena diperkuat dengan Snapdragon S4 Pro. Sayangnya, ponsel ini belum bisa dibeli secara resmi di Indonesia.

4. HTC 8X



Smartphone berbasis Windows Phone dari HTC ini mengusung fitur audio dari Beats, akan memanjakan telinga anda ketika bermain game. Juga dilengkapi dengan Snapdragon S4 Plus.

5. Samsung Galaxy S III



Samsung Galaxy S III merupakan smartphone teranyar dari Samsung, yang disebut-sebut smartphone Android terbaik saat ini. Di balik kecanggihan smartphone yang dibanding-bandingkan mengungguli iPhone 5 ini, ternyata dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Plus. Memiliki CPU 1.5 GHz dual core, Adreno 225 GPU dan 2GB RAM, smartphone ini mampu menjalankan sistem operasi Android 4.0 dan tentu saja, Android 4.1, yang sangat menghibur mengisi hari-hari Anda dengan rangkaian aplikasi game yang menarik. 

6. Dell XPS 10



Dell XPS 10 sengaja didesain untuk para profesional yang memiliki waktu padat untuk memaksimalkan jadwal mereka dari sebuah tablet. Didukung dengan prosesor Snapdragon S4 Plus, tablet ini mampu menjalankan game terbaru pada sistem operasi Microsoft paling teranyar, Windows 8. Selain prosesor yang mumpuni, tablet yang belum dirilis di pasaran tersebut juga dilengkapi dengan CPU 1.5 GHz dual-core, Adreno 225 GPU dan 2 GB RAM.

7. Samsung Galaxy Tab 8.9



Samsung Galaxy Tab 8.9 dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S3. Dengan sistem operasi Android Honecomb 3.1, dan CPU Dual Core 1GHz, Adreno 220 GPU serta 1GB RAM, tablet ini mampu menjalankan fitur Adobe Flash Player, games, dan video. Ia juga mampu berkerja mulus dalam menjalankan fitur Google Play.

8. Motorola Droid Razr Maxx HD



Memiliki bodi hanya 9.3 mm, Droid RAZR MAXX HD dapat dikatakan sebagai smartphone dengan daya tahan baterai yang luar biasa. Dengan kelengkapan prosesor Snapdragon S4 Plus, smartphone ini mampu memberikan daya tahan baterai hingga 21.5 jam lamanya. Smartphone ini sangat cocok untuk bermain game dalam waktu lama karena daya tahan baterainya itu, juga karena dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S4 dual core 1.5 GHz dan GPU Adreno 225.

9. HTC Desire X



Smartphone kelas menengah dari HTC ini meskipun mempunyai harga yang relatif murah, tetapi sudah menggunakan prosesor Snapdragon S4 Play dual core 1 GHz dengan GPU Adreno 203. Dengan spesifikasi seperti itu, Desire X akan mampu menjalankan game-game kelas menengah dengan lancar.



10. Samsung ATIV Tab



Samsung ATIV Tab merupakan tablet Windows 8 pertama dari Samsung yang dilengkapi dengan prosesor Snapdragon S4 Plus. Dengan 1.5 GHz dual-core CPU dan 2GB RAM, pengguna mampu menjalankan 1080p HD video, 5 MP camera yang dapat mengabadikan momen penting Anda. Karena dilengkapi dengan prosesor teranyar dari Qualcomm, tablet ini mampu menghemat baterai yang lebih lama dari tablet lainnya. Juga menjalankan game pada platform Windows 8.

Knox, "Kepribadian Ganda" di Galaxy S4




KOMPAS.com — Solusi keamanan Samsung Knox hadir untuk kali pertama di ponsel pintar Android Galaxy S4. Demi menjaga keamanan data, Knox membuat ponsel seperti memiliki dua kepribadian.

Semua data dan aplikasi dalam ponsel bisa dikelompokkan dalam dua profil, yakni personal dan bisnis.

Melalui Knox, Samsung coba memecah anggapan yang menyebut ponsel Android rentan terhadap virus dan program jahat. Knox diklaim melindungi data dan aplikasi, mulai dari email, browser, kontak, kalender, dokumen, hingga aplikasi bisnis.

Inisiatif Samsung membuat tujuan Knox jelas. Mereka mengincar segmen pasar korporasi dan pemerintahan, sekaligus bersaing dengan BlackBerry dan iPhone yang selama ini dianggap memberi jaminan keamanan tingkat tinggi.

Knox akan disukai oleh divisi teknologi dan informasi (TI) perusahaan karena mencegah datangnya virus ke ponsel Samsung Galaxy. Data-data yang berhubungan dengan bisnis dan perusahaan tak bisa dicuri.

Admin TI dapat mengelola data dan aplikasi yang dikelompokkan dalam profil bisnis di ponsel karyawan. Namun, admin TI tak dapat mengakses data dan aplikasi yang dikelompokkan dalam profil personal, termasuk foto, video, game, dan sebagainya yang bersifat pribadi.

Samsung mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan kontraktor militer General Dynamics untuk memastikan Knox memenuhi standar keamanan ketat untuk lembaga pemerintahan.

Apple Mulai Uji Jam Tangan




KOMPAS.com — Saat ini Apple sedang bereksperimen dengan desain perangkat mirip jam tangan yang bisa berfungsi layaknya smartphone, demikian dilaporkan oleh "sumber yang diberi tahu soal hal tersebut", yang dikutip oleh Wall Street Journal.

Kecuali itu, tak banyak hal lain yang diketahui. "Perangkat mirip jam tangan" dari Apple disebutkan bakal mengusung sistem operasi iOS dan dibuat menggunakan material kaca melengkung (curved glass) sebagai bagian dari upaya perusahaan tersebut menciptakan "wearable device".

Apple juga disebut sudah membicarakan soal perangkat ini dengan mitra manufakturnya, Hon Hai Precision Industry Co (Foxconn). Boleh Jadi, perangkat tersebut akan menjadi salah satu produk utama Apple di masa depan, di samping smartphone dan tablet.

Hal ini sesuai dengan pendapat sejumlah analis dan investor yang memprediksikan bahwa Apple akan merilis jenis produk dengan banyak fungsi dan terhubung dengan iPhone.

Apabila hal tersebut benar adanya, maka perangkat Apple ini mencerminkan usaha perusahaan tersebut memasuki pasar wearable computing. Sebelumnya, Apple sudah pernah bekerja sama dengan Nike dalam membuat FuelBand dan sepatu yang bisa tersambung dengan iPod.

Rp 30 Miliar Tak "Cukup" untuk Bobol ChromeOS




KOMPAS.com - Melalui sebuah sayembara bertajuk "Pwned 3", Google berhasil membuktikan ketangguhan sistem operasi Chrome OS. Semua hacker (peretas) yang mengikuti kompetisi ini tidak ada yang berhasil menemukan lubang keamanan yang cukup berarti di sistem operasi berbasis Linux tersebut.

Padahal, Google sudah menyiapkan hadiah yang sangat besar bagi peretas yang mampu menjuarai sayembara ini. Google menyediakan uang berjumlah total sama dengan bilangan "phi" pada rumus matematika, yaitu sebesar 3,14159 juta dollar AS atau sekitar Rp 30 miliar.

"Pwnium 3 telah selesai dan kami tidak menemukan adanya pemenang. Kami sedang mengevaluasi beberapa pekerjaan yang mungkin masuk ke kualifikasi untuk mendapatkan hadiah secara parsial," kata seorang juru bicara Google kepada situs teknologi Tech Crunch, Minggu (10/3/2013). 

Hal apa yang membuat Chrome OS begitu sulit untuk diretas? Jawabannya terletak pada patch yang baru diluncurkan Google beberapa saat sebelum kompetisi ini dimulai. Patch-patch tersebut --total terdapat 10 patch-- berhasil menutup lubang berbahaya yang bisa saja dimanfaatkan oleh para peretas tersebut. 

Dalam lomba hacking ini, Google mensyaratkan bahwa serangan terhadap Chrome wajib dilakukan terhadap model basic (WiFi) dari komputer jinjing Chromebook Series 5 550 dari Samsung yang menjalankan versi terbaru Chrome OS.

Semua software (kernel, driver, dan lainnya) yang terpasang di notebook tersebut bebas dieksploitasi untuk menemukan celah keamanan. 

Selain itu, peraturan standar Pwnium yang diterapkan Google juga turut berlaku. Eksploit yang diajukan harus disertai dengan penjabaran dan penjelasan mengenai tiap bug keamanan yang dipakai dalam trik hacking. Bug yang bersangkutan harus benar-benar baru dan belum pernah diketahui sebelumnya. 

7 Fitur Unggulan Galaxy S4




KOMPAS.com - Samsung resmi memperkenalkan smartphone Android andalan terbarunya, Galaxy S4, di New York, Amerika Serikat, pada 14 Maret 2013 waktu setempat.

Selain dilengkapi dengan spesifikasi yang mumpuni, Samsung mempersenjatai produk ini dengan berbagai fitur baru dari segi aplikasi, seperti S Translator, Air Gestures, Smart Pause, Smart Scroll, dan S Health.

Berikut beberapa penjelasan fitur Galaxy S4, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (15/3/2013).

1. S Translator

LB_1939

(Source: The Verge)

Seperti namanya, fitur ini mampu menerjemahkan berbagai pesan yang terdapat di email, SMS, dan layanan chatting ChatOn. Total, layanan ini mendukung 10 bahasa.

2. Air Gestures

Fitur tersebut mengizinkan penggunanya untuk menggulirkan layar, tanpa harus menyentuh layar. Cukup taruh jari tidak jauh dari layar, sapukan jari, kemudian layar secara otomatis akan berpindah.

Fitur ini mirip dengan yang dimiliki oleh keluarga Galaxy Note. Bedanya, si pengguna tidak membutuhkan stylus S Pen untuk melakukan fitur ini di Samsung Galaxy S4.

3. Smart Pause

Fitur yang satu ini mendeteksi mata penggunanya. Fitur tersebut mampu menghentikan untuk sementara (pause) video yang ditonton, apabila pengguna sedang menatap atau melihat ke arah lain.

4. Smart Scroll

Informasi mengenai fitur Smart Scroll sempat bocor sebelum Samsung Galaxy S4 resmi diperkenalkan. Fitur tersebut mengizinkan penggunanya untuk menentukan ke mana layar akan bergulir hanya dengan menggunakan mata.

Sebagai contoh, saat pengguna sedang membaca sebuah artikel dan pandangan mata mereka berada di ujungnya, aplikasi canggih ini secara otomatis akan menggulirkan layar ke bawah untuk menampilkan paragraf selanjutnya.

5. S Health

LB_2131

(Source: The Verge)

Fitur tersebut akan membantu pengguna untuk memonitor kesehatannya. Galaxy S4 dapat dihubungkan dengan berbagai alat kesehatan untuk memantau berat badan, tekanan darah, dan juga detak jantung.

Galaxy S4 sendiri sudah dilengkapi dengan pedometer yang dapat membantu penggunanya untuk menghitung jumlah langkah setiap harinya.  

6. Group Play

Ada berbagai fungsi yang ditawarkan oleh fitur ini. Pengguna dapat melakukan sinkronisasi lagu dan foto antar sesama pengguna Galaxy S4 melalui fitur tersebut. 

Pengguna juga dapat bermain game multiplayer, selama aplikasi game mendukungnya. Pada saat peluncuran produk tersebut, sudah ada dua game yang sudah mendukung fitur ini, yaitu Asphalt 7 dan Gun Bros 2.

7. Dual Camera

LB_1865

(Source: The Verge)

Pengguna dapat merekam video atau mengambil gambar dengan menggunakan dua kamera sekaligus yang terdapat di Galaxy S4.

Selasa, 12 Februari 2013

Microsoft Kembali Kembangkan "TV Xbox"




KOMPAS.com - Xbox awalnya hanya sekadar mesin game. Namun sekarang perangkat tersebut adalah sebuah pusat hiburan. Setidaknya, itu yang telah terjadi di beberapa negara, terutama di Amerika Serikat. 

Hal tersebut mendorong Microsoft untuk mengembangkan perusahaan bernama Xbox Entertainment Studio di Santa Monica, AS. Studio itu dikepalai mantan eksekutif stasiun TV CBS, Nancy Tellem. 

Dalam wawancara dengan Peter Kafka, dari All Things D, Tellem mengatakan tim-nya sedang mengembangkan konten televisi namun dengan pendekatan berbeda. 

Pendekatan yang dimaksud adalah hiburan interaktif. Tellem mencontohkan, dalam sebuah siaran langsung, beberapa teman bisa "nonton bareng" tanpa berada di lokasi yang sama, lalu saling berinteraksi lewat "layar kedua".

Strategi ini dikatakan akan mengandalkan teknologi yang selama ini dimanfaatkan untuk game. Termasuk Kinect (untuk sensor gerak) dan SmartGlass (untuk menampilkan konten dari Xbox 360 ke layar besar). 

Pergeseran

Langkah ini dilakukan Microsoft seiring bergesernya pengguna konsol mereka. Dari sebelumnya didominasi pria, pengguna Xbox 360 saat ini 38 persennya adalah perempuan. Pengguna Xbox juga makin dewasa, dengan 51 persen di antaranya telah memiliki anak. 

Diperkirakan saat ini ada 76 juta pengguna Xbox di dunia. Dan banyak di antara mereka, menurut Yusuf Mehdi, Senior VP Interactive Entertainment, Microsoft, menggunakan Xbox untuk menonton, bukan nge-game.

Jumlah pelanggan Xbox Live, layanan online Xbox, mencapai 46 juta akun di seluruh dunia. Di layanan itu, selain game terdapat juga berbagai konten hiburan. 

Saat ini Microsoft dirumorkan sedang menyiapkan perangkat penerus bernama Xbox 720. Salah satu rumor mengatakan, konsol game itu akan mencakup Kinect sebagai aksesoris wajib (bukan hanya tambahan seperti saat ini).

"Charge" Ponsel Dengan Tenaga Minuman




KOMPAS.com - Ternyata secangkir kopi hangat atau segelas es sirup dingin bisa dipakai untuk mengisi baterai smartphone. Bagaimana caranya? Dengan memakai produk charger bernama One Puck dari perushaaan Epiphany Labs ini.

One Puck yang berbentuk serupa tatakan gelas tebal tak tersambung ke colokan listrik di tembok. Sebaliknya, ia memiliki dua sisi berwarna biru dan merah di mana pengguna bisa menaruh wadah minuman panas (sisi merah) atau dingin (sisi biru).

Lalu, mekanisme Stirling Engine di dalam One Puck mengubah perbedaan panas menjadi energi listrik yang bisa dipakai untuk mengisi baterai smartphone.

Menurut keterangan Epiphany Labs, daftar perangkat yang kompatibel termasuk semua jenis iPhone, semua jenis iPod, semua jenis ponsel Android, dan perangkat lainnya yang mengisi baterai lewat port USB dengan arus 1000 mA atau kurang.

Epiphany Labs


Mekanisme stirling engine sebenarnya sama sekali bukan barang baru. Metode pembangkitan energi ini sudah ada sejak abad 19.

Epiphany Labs sendiri tidak merinci berapa lama persisnya waktu yang dibutuhkan segelas es teh manis atau cokelat panas untuk mengisi baterai perangkat tertentu. Yang jelas, ada banyak variabel yang berpengaruh di sini, termasuk seberapa dingin/ panas minuman yang ditaruh di atasnya.

Epiphany Labs menargetkan bakal mengumpulkan dana sebesar 100.000 dollar AS melalui Kickstarter untuk memproduksi One Puck secara massal. Perangkat ini baru bisa tersedia setelah Maret 2014, tenggat untuk perolehan dana tersebut. 

One Puck memang tak sekecil charger smartphone kebanyakan, tapi masih bisa diselipkan di dalam tas atau koper tanpa banyak memakan tempat. Barangkali untuk berjaga-jaga, siapa tahu tak ada "alat" charging lain kecuali segelas minuman dingin atau panas.

Tentu, kalau tidak mau repot-repot mencari minuman setiap kali ponsel lowbatt, pengguna pun bisa memanfaatkan power bank portable yang saat ini sudah banyak tersedia.

HP Ungkap Printer Mobile Pertamanya




KOMPAS.com - Hewlett-Packard (HP) telah memperkenalkan sebuah printer all-in-one mobile. Artinya, printer multifungsi ini cukup kecil untuk digunakan saat dalam perjalanan. 

Perangkat bernama HP OfficeJet 150 All-in-One itu disebut sebagai printer mobile pertama HP dan diklaim sebagai yang terkecil di dunia (untuk ukuran A4, all-in-one). 

Agar sesuai dengan sebutan "mobile"-nya, pencetak sekaligus pemindai dokumen itu memiliki konektivtas Bluetooth dan baterai Lithium-ion. 

Baterainya diklaim bisa bertahan untuk melakukan pencetakan 500 dokumen dalam sekali isi ulang daya (dari full sampai empty).

Subin Joseph, Country General Manager, HP Indonesia, mengatakan banyak perusahaan saat ini butuh beroperasi di berbagai lokasi. Diharapkan perangkat ini bisa jadi salah satu solusinya. 

OfficeJet 150 ini bisa dioperasikan dengan layar sentuh ukuran 2,36 inci. Dokumen yang dipindai bisa disimpan ke PC, USB Drive, kartu memori atau langsung dikirim lewat e-mail.

Koneksi Bluetoothnya dikatakan bisa dimanfaatkan untuk pencetakan dari smartphone dan notebook. Termasuk dari perangkat Windows Mobile atau BlackBerry tertentu.